oleh

IPM Kabupaten Bone urutan ke Dua Terendah di Sulsel

KARYARAKYATKU.COM, BONE– Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bone menenpati urutan ke 23 dari 24 Kabupaten/kota di Sulawesi selatan atau urutan kedua dari buncit.

IPM Kabupaten Bone tidak pernah bergeser dari diposisi ke dua terbuncit di Sulawesi selatan.

Hal tersebut terungkap saat Rapat Panitia khusus (Pansus) Rencana Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bone 2018-2023.

Rapat Pansus dipimpin Ketua dan Wakil Ketua Pansus Rismono Sarlim dan Efendi menghadirkan beberapa Pimpinan OPD.

Sebelum membahas lebih jauh Naskah RPJMD, ada beberapa poin yang sempat mencuat dan menjadi perbincangan antara Pansus RPJMD dengan OPD khususnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bone, Drs. Abubakar.

IPM Kabupaten Bone dari data yang ada dan sudah beredar luas dimasyarakat, menunjukkan IPM Kabupaten Bone untuk tahun 2017 hanya mencapai angka 64. Angka 64 menurut Rismono sebagai angka terendah dalam menentukan IPM.

Dengan angka ini menunjukkan Kabupaten Bone dengan IPM terrendah di Sulawesi Selatan. Dari 24 Kabupaten/kota Kabupaten Bone menempati urutan ke 23, hanya ada satu Kabupaten dibawahnya yakni Kabupaten Jeneponto.

Dari data yang ada sejak 2014-2017 IPM Kabupaten Bone tidak pernah bergeser peringkat selalu peringkat 23 di Sulawesi Selatan, yakni 2014 IPM 62,09, 2015 IPM 63,11, 2016 IPM 63,86 dan 2017 IPM 64.

Rismono Sarlim menilai bahwa apa yang menjadi visi-misi Bupati Bone 2013-2018 tidak tercapai, karena IPM selalu menduduki posisi terendah di Sulsel, khususnya dikaitkan dengan angka Kemiskinan yang masih cukup tinggi, banyaknya anak usai sekolah yang putus sekolah.

Dalam Naskah RPJMD 2018-2023 Pemerintah Kabupaten Bone akan berupaya meningkatkan IPM dari rendah kekategori sedang yakni dari IPM 64 (posisi rendah) ke IPM 68. (posisi sedang)

Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Bone yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik menjadi tanda tanya, karena pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bone sangat signifikan diatas pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan, bahkan diatas pertumbuhan ekonomi Nasional.

“Saya heran kenapa IPM Kabupaten Bone rendah, sementara pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bone sangat tinggi, mungkin ada yang salah dalam pendataan,”pungkas Ketua Bappeda Kabupaten Bone, usai mengikuti Rapat Pansus RPJMD di Kantor DPRD Bone, Senin, (25/2/2019).

Laporan Andi Basri

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *